Momoge Dinyatakan Tidak Beracun
Koran Radar Mojokerto, 08 Juni 2008
Momoge Dinyatakan Tidak Beracun
Kuasa Hukum dan Marketing Makan Wafer Bersama
MOJOKERTO? Peristiwa meninggalnya Elfira, bocah berusia 9 bulan warga Jl. Dorang C-37 Perum Sooko Indah, Sooko, Kabupaten Mojokerto pada 18 Mei lalu, mendorong produsen wafer Momoge untuk turun tangan. Alasannya, anak pasangan Farzain dan Luluk itu diduga meninggal setelah mengalami intoksikasi karena mengkonsumsi wafer momoge yang ditemukan diluar rumah. Dalam temuan pihak Momoge melalui pemeriksaan terkait kelengkapan dan masa kadaluarsa, mereka tidak menemukan adanya racun dalam wafer tersebut. Bahkan, pihak manajemen Momoge menegaskan, wafer yang dikonsumsinya tidak mengandung unsur beracun. Setelah beberapa hari kita pelajari, ternyata dalam wafer yang dimakan Elfira, tidak mengandung racun. Wafer itu ternyata dalam kondisi baik, dan layak dikonsumsi, jelas Kuasa Hukum Wafer merek Momoge, Jahmada Girsang SH kemarin (7/6) kemarin di Sooko.
Menurutnya pernyataan tersebut sebelumnya sudah melalui hasil penelitian laboratorium BPOM. Bahkan, ungkap Jahmada, pihak keluarga juga menyatakan hasil temuan mereka, dari hasil pemeriksaan dan penelitian di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, tidak ditemukan zat yang bisa mematikan. Hal ini kita ketahui setelah pihak Momoge secara pro-aktif mendatangi rumah korban, sekaligus menanyakan kronologi kejadian tersebut, ujar dia.
Meskipun demikian, pihak Momoge tidak lantas menghentikan proses penyelidikan secara internal. Bersama kepolisian dari Polsek Sooko, mereka akan memperdalam penyebab kematian Elfira. Salah satunya dengan mempelajari bagaimana wafer Momoge bisa berada di depan rumah korban. ?Untuk sementara memang belum ada indikasi lain. Seperti ada pihak yang sengaja merusak nama baik Momoge. Tapi, kita akan terus telusuri itu,? ungkapnya. Hal yang sama juga dikemukakan perwakilan marketing snack Momoge area Jawa Timur, Santos Oetomo. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya factor sabotase dalam produk yang baru di launching pada April 2008 lalu. Sebab, pihaknya meyakini, apabila terdapat pihak yang dengan sengaja merusak kualitas wafer Momoge, bakal menemui kesulitan. ?Ini produk baru. Jadi, saya rasa, potensi orang meniru produk ini sangat minim, ujarnya. Dalam kesempatan itu, untuk membuktikan bahwa wafer Momoge tersebut aman dikonsumsi, pihak Momoge dan kuasa hukum secara bersama-sama mengkonsumsi wafer Momoge dengan disaksikan petugas Polsek Sooko. ?Ini sebagai bukti bahwa wafer Momoge aman dikonsumsi oleh siapa pun! tegas Santos. (ris/advertorial)