KLARIFIKASI BERITA TENTANG WAFER MERK MOMOGI

Written by admin. Posted in News

Koran Memorandum, 10 Juni 2008

KLARIFIKASI BERITA TENTANG WAFER MERK MOMOGI

Sehubungan dengan meninggalnya anak balita berusia 9 bulan, di Perumahan Sooko Indah Mojokerto pada tanggal 18 Mei 2008 lalu yang diberitakan di mass media, karena diduga keracunan setelah makan Wafer merk MOMOGI, kami selaku Kuasa Hukum dari perusahaan yang memproduksi produk tersebut, langsung berusaha melakukan klarifikasi atas kejadian sebenarnya.

Pihak keluarga korban juga sudah memeriksakan sendiri Wafer yang sempat dimakan korban ke Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, yang hasilnya WAFER MOMOGI TIDAK MENGANDUNG RACUN. Kami berharap dengan klarifikasi berita tersebut, masyarakat luas khususnya pelanggan kami, tidak ragu-ragu lagi mengkonsumsi Wafer Merk MOMOGI.

JAHMADA GIRSANG, SH

Kuasa Hukum Wafer Merk MOMOGI

Kematian Balita Sooko Bukan Keracunan Wafer

Written by admin. Posted in News

Koran Memorandum, 09 Juni 2008

Kematian Balita Sooko Bukan Keracunan Wafer

MOJOKERTO, Memo

Setelah diusut hampir sebulan, Polsek Sooko akhirnya bisa mengetahui penyebab kematian Elvira Rahmatika (9), warga Jl. Dorang C/37, Perum Sooko Indah, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, 18 Mei 2008 lalu. Hasilnya, untuk sementara kematian Balita lucu tersebut bukan karena keracunan wafer, seperti dugaan sebelumnya. Kepastian ini diperoleh setelah pihak perusahaan yang memproduksi wafer MOMOGI, yang sempat dimakan korban, akhirnya mendatangi mapolsek Sooko, Sabtu (7/6).

Orang tua korban sendiri yang memeriksakan sisa wafer MOMOGI yang sempat dimakan korban ke Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, hasilnya bahwa Wafer produksi klien kami sama sekali tak mengandung racun, ungkap Jahmada Girsang, SH, kuasa Hukum Perusahaan yang memproduksi Wafer MOMOGI.

Mendampingi Kapolsek Sooko, AKP, Sulkan, SH, pihak keluarga korban sendiri, lanjut Jahmada sudah tak mempersoalkan kematian putrinya. Pak Farzain (ayah korban-red) mengaku di depan kami, jika tak memojokkan atau menuduh merk tertentu,? ujarnya. Penegasan ini, diharapkan sebagai upaya klarifikasi dan meluruskan pemberitaan sebelumnya yang dinilai merugikan klien nya. Jahmada berharap, dengan penjelasan tersebut masyarakat tidak ragu lagi kembali mengkonsumsi wafer MOMOGI.

Seperti diberitakan, korban tewas, setelah sempat memakan wafer MOMOGI di depan rumahnya, 18 Mei 2008 lalu. Selain korban sebenarnya Imam Ali Ahmed (14), kakaknya juga ikut menikmati wafer tersebut. Namun nyawa Imam berhasil diselamatkan. (mj-1/tri)